Pernahkah anda merasakan suara hati yang keluar ketika anda hendak melakukan suatu pilihan dalam hidup ini? Sebuah suara yang seakan menuntun anda mengambil suatu pilihan yang tepat. Ya, itulah diri anda sebenarnya. Apalah gunanya anda hidup tanpa menghargai arti sebuah hidup sebenarnya. Suara yang berteriak dari dalam itu adalah diri anda sesungguhnya.
Hidup bagaikan sebuah perjalanan, melangkahlah kemanapun engkau mau, tapi ingat cepat atau lambat kita semua akan bertemu di tempat yang sama.
Setiap pribadi memiliki arti dan tujuan hidup yang berbeda. "Believe it or not, that's the art of life." Mengapa ada orang kaya dan orang miskin, mengapa ada yang hidup senang dan ada juga yang hidup susah, dan mengapa ada bla bla bla.. Apa maksud dari ini semua? Adilkah Tuhan melakukan ini pada kita? Adilkah jika segala hal buruk melimpah kepada diri kita?
Setiap insan diberikan otak dan pemikiran, pastinya tidak akan sama dengan anda. Mengkaitkan diri dengan orang lain adalah sebuah penderitaan. Ibarat seorang anak kecil yang menangis melihat teman sebayanya memakan es krim yang terlihat lezat namun ia tidak mampu membelinya. Kembali lagi, pikiran adalah pelopor.
Jangan lakukan yang seharusnya dilakukan, karena kau akan menjadi sama. Lakukan saja apa yang kau bisa.
"What is your answer about that question?" Mungkin sekarang ini kita ada dalam posisi enak, banyak teman, banyak uang, menjadi orang yang dicintai orangtua dan kekasih. Indah bukan hidup seperti itu. Hidup yang mungkin diidamkan oleh banyak orang ini suatu ketika tidak menjadi apa yang anda harapkan. "What would you do?"
Ketika tragedi menghampirimu, ia akan menjadikanmu ke dalam dua kondisi yaitu trauma, kemudian dewasa.
Cobalah untuk memahami arti sesungguhnya hidup ini. Ingat !! Hanya sebuah tragedi atau masalah saja yang akan menumbuhkan anda menjadi pribadi yang jauh lebih baik. Tapi apa semua orang akan bisa menerima semua hal buruk yang sudah terjadi begitu saja? Mengucapkan memang sangat mudah, tapi apa kita dapat merespon hal tersebut adalah sebuah hikmah.
Keinginan manusia tidak ada batasnya. Ketika sudah memiliki A pasti akan ingin juga memiliki B. Ya, itu adalah sifat dasar setiap manusia. Kembali lagi, Believe it or not, itulah faktor utama yang membuat seseorang akan susah menerima kehilangan sesuatu yang ia punya entah harta, jabatan, apalagi orang kesayangannya. Ia akan lepas kontrol bahkan mungkin hingga gila.
Jangan bodoh !! Lihatlah dirimu dan kondisimu saat ini. Itulah harta yang tak ternilai yang anda punya. Begitulah cara menghargai arti sebuah hidup ini dengan baik.
Apalah artinya kesedihan, bila tak mampu merubah keadaan. Apalah artinya kehilangan, jika tak mampu mengunggah kesadaran.
Mulailah sedikit demi sedikit melatih diri anda untuk meditasi merenungkan hal yang sudah terjadi, namun jangan sampai terjebak pada kenangan masa lalu. Meditasilah 3 menit hari ini, besok 5 menit, lusa 7 menit. Perlahan anda pasti akan bisa menahan dan mengendalikan hawa nafsu itu. Di sinilah anda butuh perjuangan yang super ekstra. Melatih ini tidak cukup hanya dalam beberapa bulan saja. Sesuatu yang sudah menjadi suatu kebiasaan akan sulit untuk dirubah.
Apapun yang terjadi saat ini, jangan pernah menyerah di tengah jalan . Latih dan tanamkan ini dalam diri anda. Seekor ulat untuk dapat mencapai mode kupu-kupu yang indah harus melewati masa waktu yang sangat tidak menyenangkan selama ia menjadi kepompong.
Musuh terbesar dalam hidup ini adalah diri sendiri.
Berbicara panjang lebar tidaklah ada gunanya jika tidak dari sekarang mulai diterapakan. Hanyalah bullshit jika ada cara instan untuk berubah. Segala sesuatu membutuhkan proses yang tidaklah sebentar. Jangan memikirkan kapan anda akan berubah, tapi pikirkanlah bagaimana cara untuk berubah. "Talk less and Do more !!"
Tetesan air secara terus menerus akan melubangi sebuah batu raksasa.
"Semua hal akan indah pada waktunya." Sebuah kalimat yang sering kita dengar. Apa kalian yang sedang membaca artikel dari saya sudah ada yang pernah merasakan hal tersebut. Tanpa kalian sadari, itulah yang sudah terjadi pada diri anda. Berbanggalah dan nikmati itu. Begitulah cara menghargai arti sebuah hidup yang diberikan kepada anda dari Tuhan. "God is Always Fair !! So keep cherish this wonderful life.. Don't waste it !!"
Kehidupan tak seperti segelas bir, yang setiap saat terasa getir. Bukan juga seperti sebotol sirup, yang selalu manis di setiap tegukan. Tapi hidup ini seperti secangkir kopi dimana pahit dan manis hadir saling melengkapi.
Post a Comment